Minggu, 13 Desember 2015

MATERI GENETIK SEL PROKARIOTIK DAN SEL EUKARIOTIK

BIOLOGI MOLEKULER
MATERI GENETIK  SEL PROKARIOTIK DAN SEL EUKARIOTIK
Di dalam setiap organisma hidup
terdapat suatu unsur yang dikenal
sebagai materi genetik
1)   Sel Prokariotik
Sel prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti.  Bakteri merupakan salah satu contoh organisme yang memiliki sel tipe prokariotik. Untuk itu mempelajari struktur dan fungsi pada sel prokariotik, sel bakteri merupakan contoh yang cukup mewakili dari berbagai tipe sel prokariotik. Materi genetic yang dimiliki sel materi genetic yang dimiliki sel prokariotik terdiri atas  
a. Kromosom
Kebanyakan gen prokariotik terdapat pada kromosom, yang terletak dalam suatu bagian pusat sitoplasma, yang dinamakan daerah nuklear atau nukleoid untuk membedakannya dari membran-pengikat nukleus pada sel eukariotik. Gen bakteri terdiri atas DNA atau RNA. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya. RNA merupakan persenyawaan hasil transkripsi DNA. RNA berfungsi membuat kode-kode genetik sesuai pesanan DNA, kemudian akan diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein. Jumlah nukleoid dalam sel bakteri dapat lebih dari satu, tergantung kecepatan pertumbuhan dan ukuran sel. Nukleoid berisi gen yang penting untuk pertumbuhan bakteri tersebut. Selain kromosom, bakteri juga memiliki plasmid. Plasmid merupakan materi genetik di luar kromosom (ekstra kromosomal). Tersebar luas dalam populasi bakteri. Berada bebas dalam sitoplasma bakteri. Kadang-kadang dapat bersatu dengan kromosom bakteri. Dapat berpindah dan dipindahkan dari satu spesies ke spesies lain.
2)      Sel Eukariotik
Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki sistem endomembran. Sel tipe ini secara struktural memiliki sejumlah organel pada sitoplasmanya. Organel tersebut memiliki fungsi yang sangat khas yang berkaitan satu dengan yang lainnya dan berperan penting untuk menyokong fungsi sel. Organisme yang memiliki tipe sel ini antara lain hewan, tumbuhan, dan jamur baik multiseluler maupun yang uniseluler. Materi genetic dari sel eukariotik ini terdapat dalam inti sel (Nukleus).
Nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam sel. Nukleus berfungsi sebagai pengatur pembelahan sel, pengendali seluruh kegiatan sel, dan pembawa informasi genetik. Inti sel terdiri atas beberapa bagian, yaitu membran, kromatin, anak inti (nukleolus), dan cairan inti (nuclear sap). Cairan inti merupakan cairan yang di dalamnya terdapat nukleolus dan kromatin. Kromatin mengandung materi genetik berupa DNA serta protein. Ketika sel membelah, kromosom dapat terlihat sebagai bentuk tebal dan memanjang. Kromosom mengatur kapan dan bagaimana sel membelah diri, menghasilkan protein-protein tertentu, serta berdiferensiasi.
Nukleus merupakan struktur yang jelas terlihat pada saat sel belum membelah diri. Nukleus terlibat dalam pembentukan ribosom yaitu suatu organel sel yang berperan dalam pembentukan protein. Nukleus mengatur sintesis protein dalam sitoplasma dengan mengirimkan pesan atau materi genetik dalam bentuk ribonucleic acid (RNA). RNA ini disebut messengerRNA (mRNA). Pembentukan mRNA terjadi di nukleus berdasarkan instruksi yang diberikan DNA. Setelah itu, mRNA membawa pesan genetik ke sitoplasma melalui pori membran inti untuk diterjemahkan di ribosom menjadi protein.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar